Breaking News
- Monitoring dan Evaluasi Audit Kasus Stunting (AKS)
- Kegiatan Pengabdian Mahasiswa FKM Universitas Andalas dalam Pelaksanaan Pelayanan terhadap Penderita
- Kegiatan Forum Group Diskusi persiapan Puskesmas dan Pustu integrasi layanan primer wilayah kerja pu
- Kunjungan Kemenkes RI ke puskesmas alahan panjang dalam rangka monitoring pengadaan prasarana keseha
- Puskemas Alahan Panjang mendapat Anugrah Top Leader 1 Imunisasi, Top Leader 1 Bencana dan The Winner
- Sosialisasi Tahapan Penerimaan Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tenaga Kesehatan Ta
- RAPAT PLENO ODF (OPEN DEFECATION FREE) STOP BUANG AIR SEMBARANGAN (STOP BABS) TINGKAT KAB. SOLOK TAH
- RAPAT PELAKSANAAN IMUNISASI RUTIN DAN KEJAR DI KABUPATEN SOLOK PADA TAHUN 2024
- LOKMIN BULANAN PUSKESMAS ALAHAN PANJANG
- SEKILAS INFO
Pelayananan Kesehatan Peduli Remaja
Kegiatan PKPR Penyuluhan pada orang tua serta majelis guru di SD N 36 Salimpat
Keterangan Gambar : Kegiatan PKPR
Kegiatan Penyuluhan Kesehatan Reproduksi dan menindak lanjuti hasil skrining siswa di rapat komite SD N 36 Salimpat. Selasa, 17 Januari 2023.
PENTINGNYA MENJAGA KESEHATAN REPRODUKSI BAGI REMAJA*
Menjaga kesehatan reproduksi adalah hal yang sangat penting terutama bagi para remaja. Karena pada masa remaja adalah waktu terbaik untuk membangun kebiasaan baik terutama dalam menjaga kebersihan yang menjadi aset sangat penting dalam jangka panjang khususnya remaja putri.
Pengetahuan masalah reproduksi tidak hanya wajib bagi remaja putri saja tetapi juga bagi remaja laki-laki juga harus mengetahui dan mengerti cara hidup dengan reproduksi yang sehat agar tidak terjerumus ke pergaulan yang salah yang merugikan kehidupan remaja.
Orang tua memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan remaja, sehingga orang tua perlu lebih intensif dalam menanamkan nilai moral yang baik kepada remaja, salah satunya dengan menjelaskan kerugian yang ditimbulkan dari hubungan seksual pranikah dari segala sisi dan penyakit yang dapat ditularkan dari perilaku seks yang beresiko hingga konsekuensi dari ketidaksiapan mental dan finansial dalam memulai kehidupan berumah tangga akibat kehamilan yang tidak terencana.
Orang tua juga perlu menyaring sumber informasi agar pengetahuan yang diberikan kepada remaja akurat dan tidak menimbulkan kekhawatiran berlebihan pada remaja, dengan prinsip kasih sayang dan keterbukaan agar remaja akan merasa lebih nyaman dan membuka dirinya dalam membicarakan masalahnya terkait kesehatan reproduksi.
Mari kita pandu anak-anak remaja kita dengan memberikan informasi yang tepat agar mereka tidak salah melangkah dalam kesehatan reproduksinya :)
Write a Facebook Comment
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook
View all comments