RAPAT PLENO ODF (OPEN DEFECATION FREE) STOP BUANG AIR SEMBARANGAN (STOP BABS) TINGKAT KAB. SOLOK TAH
RAPAT PLENO ODF (OPEN DEFECATION FREE) STOP BUANG AIR SEMBARANGAN (STOP BABS)

By Puskesmas Alahan Panjang 07 Sep 2024, 13:00:03 WIB Kesehatan
RAPAT PLENO ODF (OPEN DEFECATION FREE) STOP BUANG AIR SEMBARANGAN (STOP BABS) TINGKAT KAB. SOLOK TAH



Rapat Pleno Persiapan Deklarasi ODF (Open Defecation Free) atau Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS) Kabupaten Solok yang digelar pada Jumat, 6 September 2024, dihadiri oleh berbagai pihak penting.

Acara ini dihadiri oleh Bupati Solok yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Solok, Medison, S.Sos, M.Si. Kadis Kesehatan Provinsi Sumatera Barat juga turut hadir, diwakili oleh Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Rosmadeli, SKM, serta Tim Verifikasi ODF dari Provinsi Sumbar.

Baca Lainnya :

Selain itu, Ketua TP-PKK Kabupaten Solok diwakili oleh Kepala Pokja IV, Wilma Montezi. Rapat ini juga dihadiri oleh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, camat se-Kabupaten Solok, kepala puskesmas se-Kabupaten Solok, wali nagari se-Kabupaten Solok, serta tamu undangan lainnya.

Rapat ini dibuka oleh Bupati Solok yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Solok, Medison, S.Sos, M.Si. Dalam sambutannya, Medison menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada semua pihak yang telah bekerja keras untuk mewujudkan Kabupaten Solok yang bersih dan sehat.

“Hari ini adalah momen yang sangat penting dan bersejarah. Kami merasa bangga dan bersyukur atas kerja keras yang telah dilaksanakan oleh seluruh pihak, baik dari Dinas Kesehatan Kabupaten Solok maupun Tim Verifikasi ODF dari Provinsi Sumatera Barat,” ujar Medison dalam sambutannya.

Dalam kesempatan tersebut, turut hadir perwakilan dari Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat, Rosmadeli, SKM, yang mewakili Kadis Kesehatan Provinsi.

Rosmadeli menyampaikan bahwa proses untuk mencapai tahap deklarasi ODF ini tidaklah mudah. Berbagai upaya dilakukan oleh Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten untuk memastikan bahwa tidak ada lagi masyarakat Kabupaten Solok yang melakukan praktik buang air besar sembarangan.

“Kami sudah terjun langsung ke lapisan masyarakat untuk memastikan seluruh masyarakat Kabupaten Solok memahami pentingnya kebersihan dan kesehatan lingkungan. Proses ini tidaklah mudah, namun dengan kerja keras bersama, kita mampu mencapai tujuan ODF 100%,” jelas Rosmadeli.

Sementara itu, Zulhendri, SKM, M.KES, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Solok, dalam laporannya mengungkapkan bahwa selama satu tahun terakhir, pihaknya telah berupaya keras untuk melaksanakan kegiatan ini secara rutin di seluruh nagari di Kabupaten Solok.

“Alhamdulillah, kami telah berhasil menyelesaikan program ini di 74 nagari di Kabupaten Solok dan insyaallah akan kami deklarasikan hari ini,” tutur Zulhendri. Ia juga mengapresiasi partisipasi dari Tim Verifikasi Provinsi Sumatera Barat yang turut membantu memastikan bahwa program ini berjalan sesuai rencana.

Menurut Zulhendri, deklarasi ODF ini merupakan upaya untuk memutus rantai penyakit yang disebabkan oleh bakteri dari limbah manusia yang tidak diolah dengan baik.

Dengan deklarasi ini, diharapkan seluruh lapisan masyarakat, mulai dari pemerintah hingga masyarakat di nagari, dapat bekerja sama untuk meningkatkan kualitas kebersihan di wilayah masing-masing.

Deklarasi ODF ini bukan hanya sekadar seremonial, melainkan juga sebagai bentuk komitmen bersama antara pemerintah daerah, camat, kepala puskesmas, wali nagari, dan seluruh elemen masyarakat.

Komitmen ini diperkuat melalui penandatanganan komitmen bersama yang dilakukan oleh perwakilan dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, guna memastikan bahwa Kabupaten Solok benar-benar terbebas dari praktik buang air besar sembarangan.

Dalam sambutannya, Medison juga menekankan pentingnya kolaborasi antara seluruh pihak untuk mencapai tujuan ini.

“Kami menumpangkan harapan penuh kepada seluruh Puskesmas di Kabupaten Solok. Layanan kesehatan masyarakat terletak di pundak bapak dan ibu yang bekerja di Puskesmas. Mari kita jadikan momen deklarasi hari ini sebagai komitmen kita bersama dari pemerintah kabupaten, kecamatan, nagari, serta Puskesmas untuk mewujudkan Kabupaten Solok bebas dari BABS,” tegasnya.

Deklarasi ODF ini juga merupakan bagian dari upaya Kabupaten Solok dalam meningkatkan pelayanan kesehatan yang lebih baik dan holistik bagi masyarakat.

Medison menambahkan bahwa pemerintah tidak hanya fokus pada pelayanan kesehatan yang bersifat standar, tetapi juga pada peningkatan layanan kesehatan yang berfokus pada pencegahan penyakit. Salah satu upaya tersebut adalah dengan mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat melalui deklarasi Stop BABS.

Dengan adanya dukungan penuh dari OPD terkait, camat, kepala puskesmas, dan wali nagari, Kabupaten Solok optimis dapat mencapai tujuan ODF 100%.

Deklarasi ini diharapkan akan menjadi langkah awal yang signifikan dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat, serta mencegah penyebaran penyakit yang ditularkan melalui bakteri dari limbah manusia.

Pada akhir acara, deklarasi ODF Kabupaten Solok dibuka secara resmi oleh Bupati Solok yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Medison, S.Sos, M.Si, dan dilanjutkan dengan penandatanganan komitmen bersama oleh perwakilan OPD terkait.

Langkah ini menandai komitmen kuat dari seluruh pihak untuk bersama-sama mewujudkan Kabupaten Solok yang bebas dari buang air besar sembarangan.

“Kami harap momen deklarasi hari ini bukan hanya menjadi simbol, tetapi juga komitmen kita semua dalam mewujudkan Kabupaten Solok yang bersih dan sehat,”ujar Medison menutup sambutannya dengan penuh optimisme.

 https://www.instagram.com/hcalahanpanjang?igsh=MThzeTFzbjFsaDV1cQ==

https://www.facebook.com/profile.php?id=100082291287302&mibextid=ZbWKwL




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment